"Hadirilah Sidang Disertasi Doktoral Bapak Tuan Guru Bajang TGKH. M. Zainul Majdi, M.A, nanti hari Sabtu, 8 Januari 2011 M, pukul: 10:00 Waktu Kairo, di Aula Syeikh Abdul Halim Mahmud Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo " " Pokoknya NW, Pokok NW Iman & Taqwa " " Inna Akromakun Indi Anfa'ukum Linahdlatil Wathan Wainna Syarrokum Indi Adhorrukum Binahdlatil Wathan " " Dewan Tanfidziyah Perwakilan Khusus Nahdlatul Wathan Mesir Periode VI Masa Bakti 2010-2011 "

Wednesday, November 25, 2009

Perbedaan Menajdi Sebuah Keharusan…!!!

Menurut penulis kalimat “perbedaan menjadi sebuah keharusan…!!! adalah sebuah slogan, kalau pembaca mungkin menganggapnya bukan selogan entah apa istilah yang menurut pembaca yang tepat menurut latar belakang pendidikan kita dan kita melihatnya dari sudut pandang apa…tentunya…! Eh kok memandang yang sudut sich…maksudnya..?? penulis ingin menekankan bahwa dalam memandang sesuatu setiap orang akan berbeda pendapatnya sesuai dengan posisi dan sesuai dengan keadaannya..!! sebelum terlalu dalam kita masuk membahas tentang perbedaan sebaiknya kita tinjau pendapat para ulama’ senior kita (hehe alnya kitakan masih junior amiiin!!) tentang apa itu perbedaan.


Dalam bahasa araab perbedaan sering diistilahkan ‘ikhtilaaf’ atau mukhalafah’ yang artinya menentukan sebuah sikap yang berbeda dengan yang lainnya baik dalam baik dalam tingkah laku maupun ucapan..sedangkan istilah khilaf lebih umum dari berlawanan sebab semua berlawanan pasti akan berbeda dan tidak semua yang berbeda akan berlawanan…sehingga kalau kita merenungkan tuntunan Allah dalam Al-Qur’an dalam menggambarkan perbedaan yang terjadi dalam manusia baik dalam hal penciptaan maupun dalam berpendapat Allah menggunakan kata إختلف dan tidak menggunakan kata خلف .
Mari kita lihat dalam Alqur’an surah maryam ayat 37 (فاختلف الآحزاب ..... ) demikian juga dalam surah Hud ayat 118(.....ولا يزا لون مختلفين) berarti perbedaan adalah sunnah Allah Lebih dalam lagi kita menulusuri alqur’an Dlam surah Fhatir ayat 7-8 Allah berfirman
(ألم تر أن الله أنزل من السماء ماء فأخرجنا به مختلفا ألوانها .........ومن الناس والدواب والانعام مختلف ألوانه كذالك .... )
Demikian juga dalam surah azzaariyat ayat 49 ( ومن كل شيئى خلقنا زوجين لعلكم تذكرون )….
nah kalau begitu kenapa bisa terjadi ikhtilaf..???
Menurut hasil riset para ulama’ senior kita ada dua hal yang junior bisa sampaikan secara garis besar nah kalau secar garis kecilnya biar pembaca aja yang melengkapinya …biar terjadi ikhtilaf ..!!
1. Perbedaan tingkat keceerdasan dan pemahaman
Dalam shahih bukhari dijelskan bahwa rasulullah SAW bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muawiyah RA “ من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين وإنما أنا قاسم والله عز و جل يعطي... )nah yang jadi smartvoipnya adalah kata “ " وإنما أنا قاسمbahwasanya rasulullah SAW membagi ilmu kepaada semua sahabat sama namun dalam hal pemahamn itu berbeda sehingga terjadi perbedaan pendpat serta patawa di antara para kibar sahabiyyiin contoh dalam hal pembgian gonimah sayyidina abu bakar membagi rata semua sahabat tanpa membedakan strata sahabat tersebut berbeda dengan syyidina umar ra beliau membagi harta gonimah dengan membedakan strata para sahabat.
bahkan ada kisah yang sangat indah yang terjadi diantara sahabat dalam tafsir attobary diceritkan ada seorang laki-laki minta fatwa kepada sayyidiana ali ra kemudian ia bertemu dengan syyidina umar dan menceritakan kejadiannya lalu syyidina umar berkata kalau menurutku berbeda dengan pendapat ali ra laki-laki itu berkata terus apa yang menghalangi tuan untuk menghukumi seperti itu padahal tuan adalah amiril mukminin ,,sayyidina umar menjawb seaandainya masalah ini ada dalam alqur’an dan hdits niscaya akan kulakukan akan tetapi ini adalah masalah pendapat dan pendapat itu sama dan aku tidak tahu mana pendapat yang paling benar…!!
2. Berbeda cara pandang dalam nash alquran dan sunnah sesuai dengan tingkat pemahaman
Dalam memknai ini DR Muhammad saalim memberikn penerngan bahwa aqal itu berbeda kemampuannya dalam menelurkan hokum-hukum dalam menenlurkan hukum-hukum dari nash daan berbeda tingkat kemmpuan dalam hal mengethui tingkat maslshat mupun mafsadatnya juga mamfaat maupun mudaratnya dan itu bersumber dari satu nash yang sama dan mempunyai tujuan yang sama yaitu mendpatkan maslahatnya dan menolak mudharatnya….
Nah berarti jeleknya dimana??? beliau melanjutkan lagi bahwa tempat jelekny dlah taashshub berelebihan dengan sebuah fatwa atau pemikiran sehingga menjadikan pengikutnya menganggap bahwa kebenaran haqiqi hanya ada dalam kelompoknya atau thoriqohnya dn menganggap bahwa hanya mereka yang memiliki kunci hikamah itu dan orang lain tidak mendapatkannya dan merasa hanya pendpatnya yang benar yang lainnya salah..!!wah keras juga ini senior kita kasih suntikan buat pembca yang sudah senior dan terutama penulis yang masih junior…!!!
Cara Para sahabt menyikapi sebuh perbedaan…!!!
wah ini penting bagi yang ingin melkskannya kalu gak….!!h asl tulis aja dehhh..!!habis pembhsannnya perbedan y harus beda….
1. perbedaan bukan terjadi disebabkan dengan msalah kepentingan melainkn amanat ilmiyah murni
2. mereka saling menghormati perbedaan pendapat sebagaimana kisah umar tadi
3. perbedaan bukan terjadi dalam masalah ushul akan tetpi masalah puru’ saja dalam hal syri’ah maupun aqidah’..hati2 tanda kutip..!
4. persudraan sebagai muslim yang mengikat diantara mereka yang sangat urgen tidk tergoyahkan dan berat diatas perbedaaan…!!!
Terakhir yaa …ni terakhir pembaca sebuah qoidah ulama’ dalaam menyikapi sebuah perbedaan …tulis arab aja yaa biar kelihatan keren..!! “وكان كل منهم يرى
Oleh: Sukarnawadi, S.Pd

0 comments:

  © Blogger template 'Ladybird' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP